Anak adalah ibarat kertas putih yang bersih yang baik buruk tulisan tergantung dari orang tua. Pada anak tergantung cita dan cinta orang tua. Dengan anaklah orang tua akan terasa sempurna dalam mengarungi bahtera kehidupan. Dan dari doa anak yang soleh sholehah lah yang akan memberi kesejukan dan kebahagiaan di alam akherat. Semua itu akan menjadi sebuah nyata apabila seorang anak mendapat pendidikan yang tepat, sehingga berguna bagi orang tua, lingkungan, masyarakat dan negara.
Pendidikan anak merupakan hal yang terpenting yang harus diberikan orang tua kepada anaknya.
Anak merupakan miniatur masa depan sebuah bangsa. Oleh sebab itu tidak
mengherankan bila semua orang tua berlomba memberikan pendidikan yang
terbaik bagi putra-putrinya. Sekolah atau lembaga pendidikan yang
bermutu menjadi incaran orang tua dalam menentukan tujuan pendidikan anak-anak selanjutnya.
Tidak kalah pentingnya adalah pendidikan akhlak, budi pekerti, atau
moral yang wajib diberikan kepada tiap anak. Sebab walaupun seorang anak
mempunyai kemampuan akademik yang bagus bahkan jenius, tetapi apabila
tidak dibarengi penanganan akhlak dan moral yang benar tentu tidak
seimbang. Di tengah derasnya arus informasi yang mudah didapat, tentu kita harus membentengi anak-anak kita dengan pendidikan akhlak. Konsep teladan orang tua perlu dikedepankan, sebab pada usia dini anak masih memiliki sifat imitasi (meniru). Peran orang tua dalam membentuk moral dan akhlak anak sangat sangat besar tentu juga dibarengi dengan pendidikan akhlak diluar lingkungan keluarga. Keteladanan kedua orang tua dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku menjadi contoh nyata bagi anak untuk menjadi insani yang berakhlak.
Perhatian yang lebih dari orang tua terhadap gerak-gerik dan aktrvitas
anak sangat diperlukan, apalagi saat ini tayangan televisi begitu deras
dimana apabila tidak ada kontrol dari orang tua bisa berakibat kurang
baik terhadap tumbuh kembang anak. Mulai dari tayangan film kartun,
sinetron, acara hiburan, acara berbau mistik yang kesemuanya itu
acapkali sarat dengan hal- hal yang kontra produktif terhadap pendidikan
anak, bahkan berpotensi merusak attitude anak. Belum lagi pergaulan dan life style
(gaya hidup), adanya video porno yang akhir-akhir ini marak
dibicarakan, yang apabila benar-benar diperhatikan akan mengelus dada
kita, selain itu masih ada lagi bahaya yang sangat mengancam moral anak
yaitu adanya internet. Internet memang sangat penting dalam masa ini, tetapi sangat berbahaya jika sampai disalah gunakan. Contoh ayat Al – Qur’an tentang pentingnya pendidikan anak. .
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Banyak
cara dalam memberikan pendidikan anak usia dini dan alangkah bijaknya
mendidik anak dengan penuh kasih sayang dan cinta tidak dengan kekerasan
maupun penuh emosi karena kembali lagi penjelasan diatas bahwa anak
usia dini masih memiliki sifat meniru. Mendidik
anak dengan keras hanya akan menyisakan dan membentuk anak berjiwa
keras, kejam dan kasar. Kekerasan hanya meninggalkan bekas yang
menggores kelembutan anak, kelembutan dalam diri anak akan hilang
tergerus oleh pendidikan yang keras yang penuh emosi. Kepribadian anak menjadi kental dengan kekerasan, hati, pikiran,
gerak dan kesejukan jauh dari kesejukan. Kelembutan, kemesraan dalam
mendidik anak merupakan konep al-quran, apapun pendidikan diberikan
kepada anak hendaknya dengan kelembutan dan kasih sayang. Begitu juga
dalam prioritas mendidik diutamakan mendidik aqidahnya terlebih dahulu,
dengan penyampaian yang lembut dan penuh kasih sayang. Dengan demikian
anak akan tersentuh dan merasa aman di dekat orang tuanya.
“Semoga Bermanfaat”