Rabu, 08 Januari 2014

Kegiatan Posyandu di Desa Pehserut



POS pelayanan terpadu atau posyandu merupakan format lama yang digagas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Posyandu ini dalam penerapannya sangat efektif, karena masyarakat seperti bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui yang tinggal di pedesaan atau kota tapi sedikit jauh dari puskesmas, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan terjangkau.
Karena itu, Posyandu di tingkat paling dasar memang harus terus diupayakan eksistensinya. Jangan sampai Posyandu tidak ada, karena itu sangat berarti bagi masyarakat. Terutama dalam memberikan pelayanan pada mereka.
Berikut adalah kegiatan Posyandu yang dilakukan di Desa Pehserut Kabupaten Nganjuk.


POSYANDU BALITA



Jenis pelayanan yang diberikan antara lain :
  1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita,
  2. Penimbangan bulanan,
  3. Pemberian makanan tambahan,
  4. imunisasai bagi bayi 0-11 bulan,
  5. Pemberian oralit untuk penanggulangan diare,
  6. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama,
KELAS IBU HAMIL

Beberapa kegiatan pada pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur antara lain :


  1. Pemeriksaan kesehatan umum
  2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas
  3. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah
  4. Imunisasi tetanus toxoid untuk ibu hamil
  5. Penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana
  6. Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare
  7. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
  8. Pertolongan pertama pada kecelakaan
POSYANDU LANSIA

Beberapa kegiatan pada posyandu lansia adalah :
  1. 1.      Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
  2. 2.      Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta    penghitungan denyut nadi selama satu menit.
  3. 3.      Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes melitus).
  4. 4.      Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal.
  5. 5.      Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir-butir diatas.
  6. 6.      Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan kelompok usia lanjut.